Jakarta – Dunia bingung yang penuh keraguan terus berlanjut.
Faktanya, ekonomi dunia berada di ambang kehancuran tahun depan.
Menurut ekonom dan direktur Selios Bhima Yudhisthira, pemerintah harus mengambil beberapa langkah untuk mengantisipasi resesi.
“Pertama, percepatan pelaksanaan belanja pemerintah, khususnya pembelian barang dan jasa 40% oleh produsen dan UKM lokal,” kata Bhima kepada MNC Portal Indonesia Jakarta, Sabtu (12/10/2022).
Baca juga:Selamat tinggal resesi! Diharapkan ekonomi Republik Armenia akan tumbuh sebesar 5% pada tahun 2023.
Kedua, pemerintah harus menjaga stabilitas harga pangan, khususnya beras, dan mengendalikan inflasi di bawah 4 persen.
Baca juga: Peduli terhadap penderita kanker, donasi rambut terus berlanjut bersama Lifebuoy dan MNC Peduli.
Ketiga, dia mengingatkan pemerintah agar membantu perpajakan, terutama dengan mengurangi pajak atas nilai uang, untuk mendorong penggunaan uang di tingkat menengah ke atas.
“Langkah keempat, BUMN harus meningkatkan keterlibatan pekerja baru, misalnya mempekerjakan pekerja yang cedera sejak awal,” ujarnya.
Kelima, pemerintah harus lebih memberikan jaminan sosial bagi tenaga kerja, seperti bansos dan BSU.
“Kalau melihat ini, ada 6 sektor yang sudah mulai menyusut dan berpotensi menyusut, yaitu sektor garmen yang fokus pada ekspor, kehutanan dan perkayuan, industri kimia obat-obatan, industri tembakau, industri furniture dan tanaman pangan. . “, Bima. dikatakan: