Jakarta – Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Iklim, dan Geofisika (BMKG) melaporkan Daryono. 395 gempa setelah 7 Desember 2022 atau hingga hari ke-17 pasca gempa 5,6 SR di Sianjur, Jawa Barat.
“Hasil survei BMKG gempa Sianjur tercatat 395 kali gempa pagi ini,” kata Daryono dalam laporan media sosialnya, Rabu (7/12/2022).
Sebelumnya, Daryono, berdasarkan laporan BMKG, gempa Cianjur 5,6 SR didahului 3 kali gempa terbuka yang terjadi pada 21 November 2022, gempa pertama 2,4 SR (pukul 00.17.12 WIB), gempa kedua (20 s/d). ). .10 WIB), dan tiga kali gempa bermagnitudo 2,2 (15.07.39 WIB).
Baca juga:Gempa Janjur, ada acara mengumpulkan uang untuk para korban.
Dariono juga menyatakan bahwa pergerakan batu berpengaruh signifikan terhadap perilaku atau kondisi batu.
“Setelah bebatuan pecah, mungkin ada banyak gempa susulan, tapi tidak ada yang berhubungan dengan gempa besar. Jika batuannya tipis, gempa susulan mungkin sangat jarang atau tidak ada. Kita harus sabar menunggu proses alam sampai gempa susulan selesai.”
Baca juga:Transportasi Korban Gempa Sianjur, Kendaraan Darurat Bandung Barat
Daryono juga mengatakan bahwa gempa Sejanjur merupakan peringatan penting bahwa banyak sumber patahan di Indonesia yang menimbulkan gempa kuat dan merusak, dan sumber gempa tersebut belum terpetakan.
“Gempa Sianjur menjadi peringatan penting bagi kita semua, masih banyak sumber gempa aktif di Indonesia, gempa kuat dan merusak, dan sumbernya belum terpetakan. Oleh karena itu, upaya mengidentifikasi gempa bumi pecah dan memetakannya perlu diperkuat, jelasnya.
Baca juga: Peduli terhadap penderita kanker, donasi rambut terus berlanjut di Lifebuoy x MNC Peduli.
(dinding)