Jakarta – Badan Meteorologi, Iklim, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca buruk bertepatan dengan libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Hal itu disampaikan Kepala BMKG Dvikorita Karnavati dalam konferensi pers BMKG secara daring.
“Kita perlu mewaspadai kemungkinan cuaca buruk selama kepulangan Nataru dan sebelum arus balik berakhir. Padahal, studi Kementerian Perhubungan (Kmenhub) memperkirakan sekitar 40 juta orang akan melakukan perjalanan antara Natal dan Tahun Baru. kata Dwikoro, Selasa (20/12/2022) malam.
Sementara itu, lanjut Dwikoro, berdasarkan analisis yang dilakukan BMKG, pihaknya mengamati kondisi cuaca yang bisa menjadi ekstrim.
Oleh karena itu, karena perubahan simultan di atmosfer, perkembangan iklim, berbagai peristiwa yang tidak biasa terjadi. Menurutnya, peristiwa-peristiwa tersebut biasanya terjadi silih berganti, namun kali ini empat peristiwa terjadi dalam waktu yang bersamaan.
“Jadi biasanya ada empat event yang terjadi sekaligus ya, tapi di waktu yang sama,” ujarnya.
Terjadinya keempat peristiwa ini secara bersamaan telah menyebabkan kondisi atmosfer ini meningkatkan curah hujan secara signifikan, yang menyebabkan ketakutan akan kondisi cuaca buruk, kata Dvikori.
“Akibat perubahan atmosfer tersebut, dikhawatirkan peningkatan curah hujan akan meningkat dan bisa mencapai titik ekstrim,” jelas Dwigara.
Baca juga: Children’s Life Adventure Park menawarkan kesenangan tanpa batas, literasi digital, dan pendidikan
(tentang)