Jakarta – Ganda campuran Indonesia Dejan Ferdinansyah/Gloria Emmanuel Vidyaja angkat bicara soal kemungkinan dipanggil ke Pelatnas 2023. Pasalnya, Dutu tampil baik di tahun 2022.
Dejan/Gloria dimulai sebagai balapan ganda pada awal 2022. Hal itu terjadi setelah Gloria dipecat dari rombongan Pelatnas PBSI. Sebagai pimpinan tim PB Djarum Gloria, ia langsung menggandeng salah satu pemain muda, Deyan.
Deja/Gloria harus berjuang keras untuk memulai dari awal dan bermain turnamen di level yang lebih rendah. Namun, pasangan beda usia ini tidak hanya memukau, tetapi juga sangat tampan.
Terhitung, ada empat gelar yang diraih Deja/Gloria tahun ini. Padahal, dalam ranking BWF per 13 Desember 2022, Dejan/Gloria berada di peringkat 26 dunia.
Baca juga: Prediksi peringkat BWF dari Australia Terbuka 2022. Gregoria Mariska Soars, Dejan Ferdinand/Gloria Vijaya: Top 30
Performa inkonsisten itu membuat Dejan/Gloria menjadi salah satu dari dua tim campuran yang diharapkan masuk Pelatnas PBSI 2023. Sedangkan untuk tim Sipayung, saya punya pilihan berbeda. Mengingat usia pemain asal Garut yang lahir di antara mereka, Deyan baru bisa dipanggil jika usianya masih muda, yakni 22 tahun.
“Sampai saat ini belum ada usulan atau pembicaraan soal Deyan masuk pelatnas. Misalnya, jika ada hadiah, terima kasih Tuhan. Tapi kalau tidak, tidak apa-apa Jarum. Gelaran Kejurnas PBSI 2022 termasuk Pelatnas MNC Portal Indonesia di PBC Sipaung pada Kamis 15 Desember 2022.
Baca juga: Pembaruan Peringkat BWF Selesai 2022 Australian Open Grigoria Mariska Tunjung naik setelah posisi kedua
“Ya, saya serahkan kepada mereka yang lebih tahu. Tapi, “Deyan mau ikut pelatnas nggak? “Oh, kata Deyan ya,” lanjutnya.
Tapi ya, kalau ada tawaran dan Sisi ikut pelatnas, Alhamdulillah. Tetapi tidak masalah jika Anda tidak beruntung. “Sebenarnya Deyan tidak keberatan,” jelas Deyan.