Jakarta – Perusahaan fashion H&M resmi merumahkan 1.500 pekerjanya.
VOA di Jakarta melaporkan pada Kamis (12/1/2022) bahwa pekerja H&M juga di-PHK karena lemahnya permintaan konsumen.
Selain itu, inflasi yang meningkat saat ini dan krisis biaya hidup telah membebani anggaran keluarga.
Baca juga:Ini adalah alasan ajaib untuk memberhentikan 67 karyawan.
Pada bulan September, H&M mengumumkan rencana untuk menghemat $190 juta setahun.
Sementara itu, penjualan triwulanan H&M jauh dari ekspektasi, naik hanya 3 persen menjadi $5,4 miliar dari tahun sebelumnya.
Angka tersebut ternyata lebih buruk dari perkiraan para analis.