Jakarta – Manajer Bank IndonesiaDUA:) Perry Vargio memprediksi rupiah akan menguat sesuai dengan fundamentalnya seiring meredanya konflik dan ketegangan global.
“Inilah penyebab utama pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tinggi, inflasi yang rendah, imbal hasil obligasi pemerintah (SBN) yang menarik dan stabilitas eksternal yang terus terjaga,” kata Gubernur BI Perry Varjio dalam Seminar Visi Nasional 2023 di Jakarta. Jakarta Rabu (14/12/2022).
Dia mengatakan proyeksi neraca eksternal yang direvisi menunjukkan bahwa neraca transaksi berjalan akan seimbang setelah mencapai surplus tahun depan, berkontribusi pada kinerja eksternal yang baik.
Neraca modal dapat meningkatkan pendapatan yang dihasilkan oleh investasi asing dan investasi portofolio, yang pada gilirannya berkontribusi pada peningkatan cadangan devisa.
Meski dalam tren menurun saat ini, Perry Vargio mengapresiasi stabilitas rupiah yang didukung tekad Garuda untuk menjaga stabilitas nilai tukar.
Dari sisi kebijakan moneter, ketiga alat BI tersebut tetap berguna dalam menurunkan inflasi dan menstabilkan rupiah. Pertama, kebijakan suku bunga yang berwawasan ke depan dan ke depan untuk menurunkan ekspektasi inflasi saat masih tinggi dan memastikan harga perdana kembali sesuai target.
Baca juga: Peduli terhadap penderita kanker, donasi rambut terus berlanjut bersama Lifebuoy dan MNC Peduli.