Pembacaan Media – Menteri Penghubung Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud M.D. telah mempermalukan pemimpin Gerakan Persatuan Pembebasan Papua Barat Benny Wenda.
Beni Venda memprotes dan memprotes penangkapan Gubernur Papua incumbent Lucas Enembe oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Benny Venda meminta pembebasan Lucas Enembe karena tidak berbahaya.
Namun, pernyataan Beni Venda oleh Mahfud MD:
“Itu urusannya, kami tidak mau tahu soal Benny Wenda. Ini proses hukum dan jangka panjang, kami dikritik publik seolah-olah takut dengan Lucas Enembe dan timnya,” kata Mahfoud, Presiden Kompleks Istana di Jakarta, Jumat (13/1/2023).
Mahfood MD menegaskan tidak ada kaitan antara penangkapan Luke Enembe dan Bini Venda.
Petugas penegak hukum Lucas Enembe menangkapnya sesuai dengan hukum dan sebagai tanggapan atas kritik publik bahwa pemerintah takut.
Mahfud mengatakan, firma hukum tidak akan mengusut hubungan Enembe dengan pimpinan kelompok sempalan itu.
Mahfud Beni Venda bahkan enggan mempertimbangkan kenapa tiba-tiba muncul membela Enembe.
“Ini masalah politik, ini masalah yang berbeda. Kalau masalah korupsi tidak terkait dengan Beni Venda, itu masalah tersendiri,” kata Mahfoud.
Menurut Tribun News.com, saat ditemui di Rumah Presiden, Jumat (13/1/2023), Mahfud menambahkan, yang saat ini menahan Lucas Enembe adalah korupsi, bukan politik atau perpecahan.
Sebelumnya, Benny Venda meminta pemerintah Indonesia segera membebaskan Lucas Enembe.
Menurutnya, tudingan korupsi terhadap Luka Enembe mengada-ada.
Penangkapan luar biasa oleh Lucas Enembe