Alasan Kekalahan Muhammed Ahsan/Hendra Setyavan atas Liu Yuchen/O Suani di BWF World Tour Finals 2022 akan ditampilkan di sini. Tim ganda putra, disebut The Daddies, mengklaim bahwa tim Cina membaca permainan mereka.
Ahsan/Hendra kalah dalam pertarungan alot di Nimibutr Arena, Bangkok, Thailand pada Minggu (11/12/2022) sore WIB. Mereka memenangkan game pertama 17-21 dan memenangkan game kedua 21-19 untuk memaksa pertandingan berakhir. Namun sayangnya The Daddies kalah 12-21.
Meski kalah, para bapak tetap bersyukur atas keberhasilan ini. Karena mengingat usia mereka yang sudah tidak muda lagi, itu merupakan prestasi yang sangat bagus.
“Alhamdulillah saya bisa masuk final kejuaraan ini. Kami juga menerima bahwa pasangan China bermain lebih baik hari ini,” kata Ahsan usai pertandingan di PBSI.
“Mereka bermain sangat baik hari ini. “Mereka membaca bola kami, kami kalah dengan bola kecil di frontcourt,” kata Hendra.
Drama berlanjut di pertandingan yang berlangsung selama 58 menit ini, salah satu momen terbesar terjadi di game kedua ketika Ahsan/Hendra tertinggal 7 poin (7-14).
Saat itu, permainannya hampir sama dengan tim China dalam dua pertandingan. Namun mengetahui tertinggal, Ahsan/Hendra bermain tenang dan pelan.
Akibatnya, mereka mampu secara bertahap melemahkan dasi, menjadikannya 19-19. Tak butuh waktu lama bagi mereka untuk menutup pertandingan dengan skor 21-19.
Baca juga:Menandai usia, Mohammad Ahsan/Hendra Setyavan bicarakan target 2023
“Kami memberikan segalanya di pertandingan pertama, itu tinggi. Kami tertinggal di game kedua, tapi kami tidak mau menyerah. Kami akan mencoba yang terbaik. Ketika kami mendekati tempat mereka, mereka tampak terkejut. dan akhirnya mereka saling tangkap,” kata Ahsan.