Talavera – Alvaro Bautista sudah berpengalaman berkompetisi di MotoGP maupun World Superbike (WSBK). Ia merasa ada perbedaan motor di dua balapan tersebut. Menurutnya, kuda besi di WSBK sangat sulit dikendarai.
Seperti diketahui, Bautista bekerja di divisi MotoGP antara 2010 dan 2018. Selama delapan tahun itu, ia mencicipi empat motor dari empat pabrikan berbeda: Suzuki, Honda, Apria, dan Ducati.
Setelah itu, petenis Spanyol itu memutuskan untuk pergi ke WSBK. Pada balap motor antar niaga, ia akhirnya meraih gelar juara bersama Ducati pada musim 2022.
Baca Juga: Mengaku Pol Espargaro Tampil Miskin Sementara Tandem Marc Marquez: Geram Karena Honda Bukan Bagian dari Pengembangan Sepeda Motor
Dengan pengalaman yang luas di dua ajang berbeda, pembalap berusia 38 tahun itu jelas mengetahui perbedaan mengendarai motor MotoGP dan WSBK. Menurutnya, Kuda Besi WSBK, sepeda motor komersial, sangat sulit dikendarai.
Baca Juga: Juara WSBK 2022, Alvaro Bautista Ungkap Perbedaan Saat Masih Berkarya di Ajang MotoGP
Sedangkan motor prototipe yang digunakan di MotoGP dinilai lebih mudah dikendarai oleh Bautista. Sebab, motor di sana memang didesain untuk melaju kencang saat balapan.
Saya lebih lelah di Superbike daripada di MotoGP. Mungkin Superbike lebih lambat, tapi lebih banyak bergerak dan bergetar,” kata Bautista dikutip dari Speedweek, Minggu (4/12/2022).