Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pemerintah pusat dan daerah tidak mempersulit investor untuk berinvestasi di Indonesia.
Karena menurut Jokowi, investasi saat ini sedang berjuang di semua negara di dunia pada masa sulit ini.
“Oleh karena itu, saya tidak ingin ada yang mengganggu kita, saya tidak ingin mendengar hal-hal yang rumit. Di pusat atau daerah, di pusat provinsi, kabupaten, dan kota, tidak boleh ada yang ikut campur,” kata Jokowi. dalam komentarnya pada tahun 2015. Pada pembukaan Rakornas Penanaman Modal 2022, Rabu (30/11/2022).
Baca juga:Target investasi Bahlil Presiden Jokowi akan mencapai 1.200 triliun
Jokowi menjelaskan, saat ini Indonesia telah mendapatkan kepercayaan dari negara lain terkait investasi. Dia juga berpesan agar investor tidak melakukan kesalahan.
Baca juga: Peduli pejuang kanker, donasi rambut sedang berlangsung bersama Lifebuoy dan MNC Peduli!
Kami mendapatkan kepercayaan karena kepercayaan sekarang telah diperoleh dalam bagaimana menerapkan kebijakan yang telah kami adopsi. Agar tidak ada yang mengganggu kepercayaan yang telah kita peroleh, karena kita telah menyalahgunakan investasi yang masuk ke dalam investasi, itu karena negara memiliki persaingan yang kuat untuk merebut investasi agar tidak hilang penyalahgunaannya,” jelasnya.
Jokowi menjelaskan investor berlomba-lomba karena semua negara ingin modal masuk.
Karena kalau tidak ada lagi dana, pertumbuhan ekonomi tidak akan datang.
“Kita selalu melihat negara mana yang berinvestasi lebih banyak, kenapa sibuk? Kita mempelajarinya dengan kecerdasan ekonomi kita. Mengapa lebih banyak orang berkumpul di sana, bukan berkumpul di sini, lebih banyak kebijakan, lebih banyak inisiatif, kita belajar segalanya jika kita memberi perawatan yang lebih baik untuk fungsi liburan, “katanya.
“Tapi kalau nanti ada yang mengganggu pelaksanaannya, semua kebijakan yang dirumuskan dimusnahkan,” imbuhnya.