Presiden Kylian Mbappe menghibur Kylian Mbappe Menyusul kekalahan Prancis dari Argentina di Piala Dunia 2022, Presiden Emmanuel Macron menegaskan masih bangga dengan pemain PSG tersebut.
“Les Bleus”, yang menyandang nama timnas Prancis, harus tertinggal 2-4 dengan kekuatan Argentina melalui adu penalti. Pada Senin (19/12/2022) pagi, pertandingan yang dimainkan di Stadion Lucille berakhir 3-3 setelah 120 menit.
Argentina memimpin 2-0 dalam pertandingan itu dengan gol dari Lionel Messi dan Angel Di Maria. Hebatnya, Mbappe mencetak dua gol dalam waktu 94 detik untuk membuat Prancis imbang 2-2.
Namun, Messi kembali mencetak gol di final Piala Dunia saat Prancis menyamakan kedudukan dengan gol ketiga Mbappe sebelum membawa pertandingan ke adu penalti. Mbappe mencetak hat-trick yang menakjubkan untuk menjadi pemain pertama sejak Sir Geoff Hurst yang tampil di pertandingan Piala Dunia.
Sayangnya, di lima besar, Prancis harus menerima kekalahan 2-4. Pasalnya, dua pemain Prancis, Kingsley Coman dan Aurelian Chumaeni, tidak menjalankan tugasnya dengan baik.
Macron menyaksikan pertandingan itu secara langsung di stadion “Lusail”. Ia pun bersimpati dengan Mbappe yang kecewa. Namun, timnas Prancis yakin sang penyerang akan bangkit, terutama karena usianya yang masih muda dan karir yang masih panjang di depannya.
Mbappe juga meraih “Sepatu Emas” atau pemain terbaik Piala Dunia 2022 dengan torehan delapan gol. Maka Macron menggalakkan proyek ini, Mbappe yang pernah membawa Prancis menjuarai Piala Dunia 2018 akan berdiri dan tidak galau lagi.
Kylian Mbappe adalah pemain hebat, tapi dia masih muda dan saya ingat itu. Saya mengatakan kepadanya bahwa dia baru berusia 24 tahun dan dia adalah pencetak gol terbanyak di Piala Dunia. Dia telah memenangkan Piala Dunia sebelumnya, dia telah mencapai ujung yang lain,” kata Macron, dilansir Metro, Senin (19/12/2022).